11/07/2015

5 tahun ke depan punya apa ya???

Sudahkah Anda Sholat?? Hehee..kalimat tersebut sudah tidak asing lagi kita dengar, khususnya bagi umat muslim. Dari kalimat tersebut saya dapatkan ide judul sebuah pembahasan. Ini berlaku untuk semua kalangan, pertanyaannya adalah “sudahkah anda menabung ”?

Pembahasan seperti ini sudah banyak kita dengar dan dibaca bahkan sering menjadi bahan pembicaraan diberbagai kesempatan baik itu dalam bentuk artikel di surat kabar maupun dalam bentuk buku serta seminar para financial planner.
Kadang kita mendengar di sekitar kita atau bahkan mungkin dari kita sendiri mengeluh tentang terbatasnya pendapatan dan tidak ada yang bisa disisihkan. Gaji yang “lumayan” kita terima setiap bulan sebenarnya bisa ditabung sebagian asalkan kita sebagai karyawan bisa disiplin. Biasanya seorang karyawan mengeluh setiap terima gaji uangnya habis untuk menutupi berbagai keperluan. Rasanya sayang sekali ya kalau satu bulan kita capek-capek kerja kemudian terima gaji tapi masih belum bisa menutupi kebutuhan sampai dengan bulan depan. Malah terkadang bingung sendiri uangnya habis ga tau kemana.


 Nah,.. Ayo rencanakan keuangan kita, lebih peduli lagi dong buat diri.
Saat ini banyak produk yg murah dan bisa digunakan sebagai tabungan. Ada banyak produk-produk perbankan saat ini yang sudah di desain sedemikian rupa  yang bisa memaksa kita untuk disiplin dalam menabung. Dan sekarang marak pula dengan tabungan emas atau pun dalam bentuk yang lain seperti dinar.  Namun tetap selektiflah dalam memilih.



Berikut ada beberapa cara yang mudah dan mungkin bisa dijadikan pedoman untuk menabung :
1.       Tentukan nilai wajib yang akan disisihkan untuk  ditabung
Sebagai langkah awal mulailah dalam disiplin diri walaupun dengan nilai yang  masih rendah dulu. Yah namanya juga permulaan. Biasakan disiplin agar nantinya bisa terbiasa. Mulailah dengan angka 10%. Jadi pada saat terima gaji lakukanlah pemotongan pertama untuk tabungan minimal 10% tersebut. Jika angka tersebut terlalu kecil anda bisa meningkatkan angka persentasenya jika memungkinkan sampai dengan 35%. Dengan sisa 65% masih bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan reguler dan sedikit bersenang-senang dengan penghasilan tersebut.

2.       Lakukan pemotongan segera setelah menerima penghasilan
Pemotongan harus segera dilakukan agar supaya tidak menunda perbuatan baik  untuk diri yaitu menghindarkan dari menunda menabung dan menjadikannya sebagai sesuatu yang prioritas. Jadi begitu anda gajian, menerima bonus atau apapun bentuk penghasilan anda maka segeralah lakukan pemotongan  untuk disisihkan.

3.       Pisahkan antara rekening tabungan dan rekening transaksional
Tabungan tersebut harus dipisahkan tersendiri dari tabungan yang biasanya digunakan untuk transaksional. Karena jika digabungkan maka akan sulit untuk mengetahui seberapa besar yang telah disisihkan dan yang diperlukan. Tabungan khusus untuk penyimpanan tersebut yang telah dibuka jangan dibuatkan kartu ATM karena akan membuat kita tergoda untuk mengambilnya sesering mungkin padahal susah payah untuk ditabung. Itu bisa saja dilakukan dengan adanya fasilitas tersebut.  Rekening tabungan tersebut bisa dibuat di bank yang sama agar anda tidak terbebani biaya transfer untuk menabung.



4.       Anggap sebagai uang hilang dan jangan diutak-atik
Uang yang disisihkan tersebut anggap saja sebagai uang hilang dan jangan diotak-atik. Jadi bisa dianggap sebagai sebuah pengeluaran atau sebuah pengeluaran atau kewajiban kemudian setelah itu lupakan.  Dengan melupakan bahwa telah menabung akan menghindari berpikir bahwa ada kelebihan uang tabungan bisa digunakan kapanpun untuk berbagai keperluan.

5.       Jangan pernah menabung dengan mengandalkan “sisa”
Jadi seperti pada beberapa poin sebelumnya, segera lakukan pemotongan pada saat menerima penghasilan. Jangan pernah mengandalkan sisa dari gaji di akhir bulan sebelum gajian karena saya yakin hal itu sangat jarang terwujud. Kalaupun ada sisa biasanya jumlahnya sangat sedikit dan tidak sebanding dengan panghasilan yang telah kita terima.
Rata-rata kesalahan banyak orang adalah mengandalkan prinsip ini yang mengakibatkan gagalnya untuk memulai menabung.

6.       Efektifkan uang receh yang tidak terpakai
Efektifkan uang-uang receh yang tidak terpakai, bila ada sedikit cobalah untuk ditabung. Bukan tidak mungkin nantinya akan kaget sendiri ketika melihat hasil yang mencengangkan. Mulai belajar mengatur budget dari yang terpenting, misalnya untuk makan, sewa kost, bantu keluarga dan lain-lain.



Godaan untuk menggunakan uang sangat besar, jadi perlu tekad yang kuat untuk melakukan pemotongan untuk tabungan pada saat menerima penghasilan.
Sebagai tambahan untuk lebih memudahkan, seperti sebelumnya dipaparkan di atas bahwa ada berbagai produk murah dari perbankan yang bisa digunakan untuk memaksa kita untuk menabung. Contohnya tabungan rencana yang setiap bulannya dipotong secara otomatis dari tabungan induk. Dan menariknya tabungan ini  tidak dikenakan biaya administrasi. Untuk lebih jelasnya silahkan langsung ke bank umum nasional terdekat.

 Jadi tahun 2020 mau beli apa ya?? Ayo rencanakan sekarang :))))))


Selamat menabung untuk masa depan….


*dari berbagai sumber




No comments:

Post a Comment