21/02/2016

Cara Penguburan Unik dan Mengerikan di Dunia

Lagi buka timehop..eh 5 (lima) tahun yang lalu ternyata lagi aktif-aktifnya jemari ini nge-tweet di Twitter. Sekalian berbagi informasi yang mungkin saja saat ini belum tahu tentang budaya salah satu ”suku” di dunia.

Jadi ketika itu mungkin lagi iseng karena saat itu lagi jomblo kali ya, hehee tiba-tiba nyangkut baca artikel tentang salah satu cara penguburan yang paling mengerikan di dunia..

Saya berasal dari sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan yang sampai saat sebelum membaca artikel tersebut hanya tau cara menguburkan manusia yang unik itu di Tanah Toraja – Sulawesi Selatan yaitu mengubur dalam batu atau di dalam pohon (biasanya buat bayi).

Tapi kali ini yang akan saya bahas yaitu suatu penguburan yang lebih “unik” lagi yang mungkin bagi masyarakat awam seperti kita ini menganggap cara penguburan ini sadis.

Cara penguburan unik ini dilakukan oleh bangsa Tibet. Tau kan letak Tibet dimana? Yes berada di pegunungan Himalaya juga sering dikatakan sebagai puncak dunia yang merupakan Daerah Otonomi Khusus Republik Rakyat Tiongkok. Pasti pernah dengar Dalai Lama kan? Kata-kata bijaknya tersebar dan diposting di media sosial sih biasanya. Dalai Lama adalah pemimpin negara Tibet dan sekaligus pemimpin keagamaan. Raja Tibet diberi gelar Dalai Lama (baru tau juga nih) jadi imho Dalai Lama itu ada beberapa generasi sama seperti di Jogyakarta ada Sri Sultan Hamengkubuwono yang diwarisi secara turun temurun.

Nah loh kebiasaan inihh..kalo nulis bisa lari kemana-mana. Lanjuuuut...

Penguburan yang dilakukan oleh bangsa tibet ini dinamakan Sky Burial atau Penguburan Langit. Penguburan dilakukan oleh salah satu sekte agama di Tibet, jadi tidak semua seperti ini. Dan juga penguburan seperti ini tidak bisa digeneralkan untuk semua jenazah/mayat. Yaitu tidak boleh dilakukan pada orang yang ketika meninggal belum berusia 18 tahun atau wanita hamil juga yang meninggal karena penyakit menular dan berbahaya lainnya.

Singkatnya cara penguburan ini mereka akan meletakkan jenazah di padang/area terbuka dan membiarkan burung-burung pemakan bangkai (vultures) untuk memakan jenazah tersebut. Jenazah orang meninggal ditempatkan di puncak gunung lalu diiris dan disayat-sayat ditiap bagian tubuh jenazah agar burung pemakan bangkai datang. Penguburan langit sering dipraktekkan di pegunungan Tibet baik untuk alasan agama maupun alasan praktis. Kondisi geografis Tibet yang berbatu serta minim kayu, mereka memilih untuk melakukan sky burial daripada membakar jenazah krn dianggap lebih praktis meski biaya yang sebenarnya lebih mahal sky burial dibanding dikremasi krn harus melalui banyak tahap.
Kebanyakan orang Tibet percaya pada kelahiran kembali atau sering disebut reinkarnasi. Setelah seseorang meninggal, tubuh mereka dianggap tidak lebih dari bejana kosong yang perlu dibuang. Setelah googling banyak juga gambarnya tapi saya tidak tampilkan disini karena saya sendiri ga tahan melihatnya. Untuk lebih jelasnya silahkan googling sendiri.
Cara penguburan ini pernah dilarang tetapi dibolehkan lagi oleh pemerintahan Tibet karena meski pernah dilarang namun tetap saja masih banyak yang melakukan..
We O we..saat membaca ulang berita dan blog orang yang bahas ini jadi merinding pula..

Sekian sharing sessionnya *halah :p